Jumat, 29 Januari 2010

Dalam lima tahun, SDM perbankan syariah yang dibutuhkan 40 ribu orang.

Posted on 20.46 by Farizal

JAKARTA - Industri perbankan syariah membutuhkan sekitar 7.100 orang sumber daya manusia (SDM) pada 2010. Direktur Utama Bank Syariah Bukopin (BSB), Riyanto, mengatakan, proyeksi tersebut dihitung berdasarkan skenario moderat BI di tahun ini dengan pertumbuhan aset mencapai Rp 97 triliun. "Pada 2010 diproyeksikan jumlah total SDM perbankan syariah sebanyak 21.896 orang," kata Riyanto dalam seminar awal tahun ekonomi syariah MES di Auditorium Bank Bukopin, Rabu (20/1).

Total pegawai tersebut terdiri dari 12.919 pelaksana, 8.755 pelaksana dan 219 di tingkat manajemen. Sedangkan data publikasi BI per November 2009 menunjukkan, jumlah SDM perbankan syariah sebanyak 14.893 orang.


Riyanto mengungkapkan, saat ini masih terdapat sejumlah ganjalan seperti terdapat kesenjangan standar kualifikasi SDM antara lulusan perguruan tinggi dan industri di lapangan, pemahaman praktisi tentang pengetahuan perbankan syariah yang masih terbatas. Selain itu, lanjutnya, kerja sama antara dunia pendidikan dan industri perbankan masih kurang karena belum sepenuhnya terjadi link and match.

"Investasi rekrutmen, pendidikan, dan pengembangan untuk perbekalan bankir yang siap pakai juga terbilang mahal serta adanya persaingan dalam memenuhi SDM berkualitas antara bank konvensional dan bank syariah," jelas Riyanto.

Riyanto mengharapkan pemerintah dan BI memiliki kebijakan yang mendukung SDM, standadisasi, keluarnya izin pendidikan, dan sosialisasi. Perlunya koordinasi ini juga ditekankan Guru Besar Ekonomi Syariah Universitas Hasanudin, Halide. Salah satunya adalah membentuk pusat-pusat pertumbuhan wilayah oleh instansi terkait.

Terus tumbuh
Sementara itu dalam lima tahun ke depan, jumlah SDM yang dibutuhkan membengkak menjadi 40 ribu orang. Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Muliaman D Hadad, mengatakan kebutuhan itu konsekuensi logis dari perkembangan industri keuangan syariah.

"Kalau industri tumbuh cepat daya serap tenaga kerja juga cepat. Berdasarkan perhitungan, dalam lima tahun ke depan ada kebutuhan 40 ribu karena pertumbuhan SDM per tahunnya 23 persen," kata Muliaman di acara yang sama.

Muliaman menilai, diperlukan pengembangan SDM di level tenaga kerja lulusan sekolah menengah di level SMK atau SLTA. Menurutnya, industri keuangan syariah Indonesia saat ini masih bersifat elementer (pelengkap, red). Pasarnya, jelas dia, kekayaan khasanah keuangan syariah belum tergali dan dioptimalkan karena bisnisnya 70 persen masih simpel berdasarkan jual-beli, padahal produk dan khasanah Islam yang ada luar biasa.

Sementara di ranah pembiayaan syariah, tuturnya, juga tidak harus terkait dengan usaha kecil dan menengah (UKM) karena perbankan syariah pun mampu melakukan pembiayaan besar seperti pembiayaan kapal, helikopter, dan dermaga. Karena itulah ia menekankan perlunya tenaga SDM yang paham soal pengembangan instrumen syariah.

Lebih lanjut, Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal, mengimbau MES untuk membuat tingkatan hal-hal apa saja mengenai ekonomi syariah yang ingin diajarkan di SMK serta kompetensi SDM syariah yang diperlukan di tingkat SMK hingga perguruan tinggi.

"Kita harus data berapa ahli ekonomi syariah dan perlu peta-kan ekonomi syariah," kata Fasli. Depdiknas, kata Fasli, menyediakan beasiswa sebanyak 5.500 beasiswa S2 dan 2.300 doktor. Fasli pun mengharapkan para pe-
laku ekonomi syariah dapat memanfaatkan hal ini.Saat ini ada empat bank syariah yang tengah menunggu keluarnya izin dari BI, yaitu BNI Syariah, BCA Syariah, Bank Victoria Syariah, dan Bank Jabar Banten Syariah. Hingga saat ini belum ada pengajuan bank syariah asing yang masuk.

No Response to "Dalam lima tahun, SDM perbankan syariah yang dibutuhkan 40 ribu orang."

Leave A Reply

My Blog List